MAKNA SOSIAL TRADISI PERETUS DALAM PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL MASYARAKAT SUKU SASAK DI DESA RINJANI KECAMATAN WOTU KABUPATEN LUWU TIMUR

Skripsi ini membahas tentang “Makna Sosial Tradisi Peretus dalam Praktik Pengobatan Tradisional Masyarakat Suku Sasak di Desa Rinjani Kecamatan Kabupaten Luwu Timur.” Penelitian ini bertujuan, untuk menganalisis Prosesi Peretus Dalam Pengobatan Tradisional di Desa Rinjani Kecamatan Wotu
Kabupaten Luwu Timur, menganalisis suku Sasak dalam memaknai tradisi Peretus dalam pengobatan tradisional di Desa Rinjani Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur, dan untuk menganalisis dampak Sosial yang timbul pada
masayarakat suku Sasak Terhadap Tradisi Peretus dalam pengobatan Tradisional di Desa Rinjani Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur. Jenis penelitian ini adalah dengan metode deskriptif-Kualitatif. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
tradisi peretus merupakan pengobatan tradisional yang dipercayai dan diyakini oleh masyarakat suku Sasak. Mulai dari prosesinya yaitu terdapat beberapa perbedaan dari psosesi ritual maupun bacaan/mantra yang digunakan oleh belian
satu dengan yang lainnya. Masyarakat memaknai tradisi ini adalah sebagai syarat penyembuhan, pengingat bagi orang yang masih hidup dan didasari oleh
keyakinan dan kepercayaan. Dampak sosial yang timbul pada tradisi peretus yaitu masyarakat suku Sasak mempercayai bahwa peretus dapat menolong dalam penyembuhan penyakit Ketemuq, masyarakat suku lain mempercayai bahwa peretus dapat menyembuhkan penyakit Ketemuq, dan juga sebagai penguatan ikatan sosial.

Kata Kunci: Makna Sosial, Tradisi Peretus, pengobatan Tradisonal Masyarakat Suku Sasak.