AKTIFITAS SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SEKOLAH TERPENCIL (STUDI KASUS SDN 068 MANGANAN KECAMATAN RONGKONG LUWU UTARA)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas siswa kelas V dan VI dalam proses pembelajaran di SDN 068 Manganan, Kecamatan Rongkong, Kabupaten Luwu Utara, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya. Latar belakang penelitian ini berangkat dari pentingnya keaktifan siswa sebagai salah satu indikator keberhasilan pembelajaran, khususnya di sekolah terpencil yang sering menghadapi keterbatasan sarana, prasarana, dan tenaga
pendidik.. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek
penelitian adalah siswa kelas V dan VI, sedangkan guru berperan sebagai informan pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa kelas V dan VI dalam
proses pembelajaran tergolong baik. (I) Pada aspek afektif, siswa mampu menunjukkan antusiasme, berpartisipasi aktif, dan membangun interaksi yang positif dengan teman sekelas maupun guru. Pada aspek kognitif, siswa mampu
memahami materi, terlibat dalam diskusi, dan mengemukakan pendapat dengan cukup lancar. Pada aspek psikomotorik, siswa mampu mengingat materi, menanggapi pertanyaan, serta memecahkan soal sesuai pembelajaran yang telah
diberikan. Persentase capaian aktivitas afektif dan kognitif masing-masing sebesar 70%, sedangkan aspek psikomotorik mencapai 68%, yang seluruhnya berada dalam kategori baik. (II) Faktor yang memengaruhi aktivitas siswa meliputi antusiasme dan kreativitas siswa, keterbatasan sarana pembelajaran, serta kemampuan guru dalam memanfaatkan media dan metode yang menarik, termasuk penggunaan permainan edukatif. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun berada di lingkungan dengan keterbatasan fasilitas, siswa kelas V dan VI mampu menunjukkan aktivitas belajar yang positif apabila didukung oleh strategi pembelajaran yang tepat.

Kata Kunci : Aktivitas siswa, pembelajaran, sekolah terpencil.