POLA KOMUNIKASI TIM PENDAMPING KELUARGA (TPK) DALAM UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI KOTA PALOPO

Tesis ini membahas tentang pola komunikasi tim pendamping keluarga dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Palopo. Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang kompleks dan memerlukan pendekatan komunikasi
yang efektif untuk penanganannya. Tim Pendamping Keluarga (TPK) memiliki peran strategis dalam upaya percepatan penurunan stunting melalui pendampingan
langsung kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola komunikasi yang digunakan TPK dalam mewujudkan penurunan
angka stunting, mendeskripsikan peran TPK dalam melaksanakan pendampingan kepada KRS, mengidentifikasi perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku KRS, serta mengeksplorasi kendala yang dihadapi TPK beserta strategi dalam mengatasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari TPK, keluarga berisiko stunting, dan stakeholder terkait program stunting di Kota Palopo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TPK menggunakan pola komunikasi interpersonal dan partisipatif dengan pendekatan persuasif dan edukatif dalam mendampingi KRS. Pola komunikasi yang diterapkan meliputi komunikasi tatap muka, kunjungan rumah, KIE kelompok, dan pemanfaatan media komunikasi sederhana. TPK berperan sebagai edukator, motivator, fasilitator, konselor dan pengawas perkembangan anak mulai dari periode 1000 HPK kepada KRS. Pendampingan TPK terbukti efektif meningkatkan pengetahuan KRS tentang stunting, mengubah sikap positif terhadap praktik gizi seimbang, dan mendorong perubahan perilaku dalam pola asuh dan pemberian
makanan anak. Kendala yang dihadapi TPK dalam pelaksanaan pendampingan antara lain keterbatasan waktu, faktor sosial ekonomi, dan keterbatasan sumber daya. TPK mengatasi kendala tersebut melalui pendekatan personal yang intensif,
kolaborasi dengan tokoh masyarakat.

Kata Kunci: Pola Komunikasi, Tim Pendamping Keluarga, Stunting, Keluarga Berisiko Stunting