TAFSIR AL-SYAQA<WAH DALAM AL-QUR’AN: (STUDI AYAT-AYAT PENDERITAAN)

Skripsi ini membahas tentang Tafsi>r al-syaqa>wah dalam al-Qur’an. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui makna dan derivasi al-syaqa>wah, penafsiran ayat menurut para mufassir, dan impilkasi perspektif al-syaqa>wah terhadap kehidupan manusia di dunia dan akhirat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan atau library research yang bersifat kualitatif, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Tafsi>r maudu>’i>. Bahan data terdiri dari bahan primer dan sekunder, yaitu al-Qur’an, kitab tafsir, jurnal, skripsi,
artikel, dan karya ilmiah lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akar kata dari al-syaqa>wah adalah و – ق - ش kata yang tersusun dari huruf ini memiliki makna dasar “celaka”, dalam al-Qur’an terulang sebanyak 13 kali yang tersebar di 8 surah, bentuk derivasi dari kalimat ini yaitu, ي
ْوا , َشِق
ى , َشِقًّيا ,اَ َش ُّق , َشقُ
ٰٰٓ
ٰى ِ,لتَ ْشق
,فَتَ ْشق
ْش ٰق
َوتُنَا ,يَ
ْْلَ ْشقَى , ِشقْ
ا. Menurut para mufassir diantaranya, al-T}abari>, al-Syauka>ni>,
dan M. Quraish Shihab, kata ي
قِشَ berarti “celaka”. Kata ini menggambarkan
kondisi seseorang pada hari kiamat. Namun tidak semua ayat dengan turunan kata و - ق -ش bermakna penderitaan di akhirat, contoh kata اًّقيِشَ yang berarti َوتُنَا kata” kecewa“ ْشقِ yang berarti “kejahatan kami”. Adapun implikasi alsyaqa>wah terhadap kehidupan di dunia diantaranya penderitaan spritual, fisik dan sosial. Kemudian implikasi al-syaqa>wah terhadap kehidupan di akhirat adalah penderitaan fisik yang akan dialami oleh setiap manusia sesuai dengan apa yang diperbuat di dunia. Namun jika mendapat petunjuk dan mengamalkannya maka akan memperoleh pahala dan dapat meringankan siksaannya di akhirat.

Kata Kunci: Al-Syaqa>wah, Ayat-ayat, Tafsi>r Maudu>i