IMPLEMENTASI PRINSIP AL-QARDH DALAM PRAKTIK ARISAN BARANG (Studi Kasus di Dusun Bamba, Kelurahan Bone-Bone)

Skripsi ini membahas tentang Implementasi Prinsip Al-Qardh Dalam Praktik Arisan Barang (Studi Kasus di Dusun Bamba Kelurahan Bone-Bone). Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui bagaimana praktik arisan barang dan mengetahui
bagaimana prinsip-prinsip al-qardh dalam praktik arisan barang di Dusun Bamba Kelurahan Bone-Bone. Jenis penelitian yang digunakan adalah hukum empiris dengan menggunakan pendekatan sosiologi hukum dan komperatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yaitu data primer dan data sekunder, data primer didapat dari wawancara langsung dengan admin arisan dan beberapa anggota arisan. Sedangkan data
sekunder bersumber dari Al-Qur’an, hadis, buku, jurnal, dan website. Sedangkan teknik pengolahan data yaitu editing,organizing, dan analiyzing, dan analisis data dalam penelitian yaitu dengan reduksi data, display data (penyajian data), dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian yaitu menunjukkan bahwa praktik arisan barang menggunakan sistem undian dengan pilihan barang yang berbedabeda, dimana pilihan barang tersebut dapat dilihat pada brosur yang telah disediakan. Jumlah iuran yang dikumpul oleh 18 peserta setiap bulan adalah Rp. 60.000 dan penerima arisan setiap bulan terdiri dari 3 orang. Dalam brosur barang tersebut tidak ada harga barang yang dicantumkan hanya ada tambahan pada sebagian barang. Tambahan tersebut tidak termasuk dalam akad qardh melainkan
akad jual beli. Sedangkan dari segi kesesuaian dengan prinsip al-qardh belum sepenuhnya sesuai karena terdapat unsur (gharar) ketidakjelasan dari segi harga barang sehingga pinjaman dan pengembalian dapat terjadi perbedaan, Namun melihat dari segi kemanfaatan arisan barang termasuk dalam katogori yang
mengandung unsur (ta’awun) tolong menolong yang diperbolehkan dalam islam selama pelaksanaanya dilakukan dengan dengan transparan dari segi harga barang tanpa adanya unsur (gharar) ketidakjelasan.

Kata Kunci: Arisan Barang, Fatwa DSN-MUI, Prinsip akad Qardh