SISTEM PENGUPAHAN MELALUI JASA OUTSOURCING PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus di RSUD dr Palemmai Tandi)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Sistem Pengupahan di RSUD dr Palemmai Tandi, dan Pandangan Hukum Ekonomi Islam Terhadap Sistem Pengupahan Melalui Jasa Outsourcing di RSUD dr Palemmai Tandi. Jenis penelitian ini adalah yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung terhadap pihak penyedia jasa outsourcing, serta pekerja outsourcing. Data sekunder dikumpulkan melalui studi kepustakaan terhadap peraturan perundang-undangan, literatur
hukum, dan sumber-sumber hukum Islam yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengupahan yang diterapkan di RSUD dr. Palemmai Tandi belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
karena sebagian pekerja outsourcing menerima upah di bawah UMP, meskipun telah mendapatkan tunjangan BPJS dan THR. Dalam perspektif hukum ekonomi syariah, praktik tersebut belum mencerminkan prinsip keadilan (‘adl) dan kemaslahatan (maslahah) yang menjadi dasar hubungan kerja dalam Islam. Islam menegaskan bahwa upah harus diberikan secara layak, jelas, dan tepat waktu, sebagaimana prinsip yang terdapat dalam akad ijarah. Oleh karena itu, sistem pengupahan outsourcing di RSUD dr. Palemmai Tandi perlu disesuaikan agar sejalan dengan ketentuan hukum nasional sekaligus nilai-nilai keadilan dalam hukum ekonomi syariah.

Kata Kunci: Hukum Ekonomi Syariah, Ijarah, Keadilan, Outsorcing, Sistem Pengupahan.